- Siswa Siswi MTs Nurussaadah Mengikuti Lomba Sains
- MTs Nurussaadah Menjadi Tempat Sosialisasi PKG Tahun 2021
- Kegiatan Vaksinasi Di Madrasah Tsanawiyah Dan Aliyah Nurussaadah
- Pengembangan Nilai Islami Peserta Didik Melalui Integrasi Alquran Dan Hadis
- Konsep Aqal Dalam Alquran dan Relevansinya dengan Pendidikan Islam
- Kajian Investasi Pembangunan Jalan Tol Menggunakan Dana Haji
- Urgensi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Multikultural
- Analisis Model Pembelajaran Fikih Yang Aktual Dalam Merespons Isu Sosial Di Sekolah Dan Madrasah
- Mengenang Sosok Kepala MTs Nurussaadah H Moh Yakub bin Zayadi
- Pembukaan PPL Mahasiswa STAI Dinamika Ummat Sepatan Tangerang
Urgensi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Multikultural
Abstrak:
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan pendidikan yang memberikan pengetahuan untuk membentuk sikap, kepribadian dan keterampilan siswa dalam mengamalkan ajaran Islam. sementara itu, pendidikan multikultural merupakan strategi pendidikan yang diaplikasikan dalam kurikulum pengajaran dengan poin penting yang menekankan pada keragaman. Keragaman yang dimaksud adalah perbedaan latar belakang sosial, ekonomi, agama, bahasa, etnis, gender dan kemampuan siswa. Penelitian ini hendak menjelaskan bahwa pendidikan multikultural merupakan pendidikan yang penting untuk diimpelementasikan di SMK Medina Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan pendidikan multikultural dari Lawrence A. Blum. (1) Knowledge, yaitu menegaskan identitas kultural seseorang, mempelajari dan menilai warisan budaya seseorang. (2) Attitude, yaitu menghormati dan belajar tentang kebudayaan-kebudayaan selain kebudayaannya. (3) Instructional, yaitu memandang budaya lain yang berbeda sebagai kebaikan yang positif untuk dihargai dan dipelihara. Pendekatan pendidikan multikultural Blum adalah sebuah konsep yang dikomparasikan dengan PAI sebagai strategi pendidikan yang dapat diaplikasikan dalam kurikulum pengajaran di sekolah menengah atas atau sederajat. Hasil penelitiannya adalah pembelajaran pendidikan multikultural di SMK Medina Kota Bandung menjadi penting, karena sebagai sarana bagi siswa agar dapat menanamkan sikap moderat dan toleran. Dengan sikap moderat dan toleran, siswa dapat saling menghargai dan menghormati latar belakang siswa lainnya yang beragam. Sehingga, dengan kedua sikap ini juga dapat menjadi sarana bagi siswa untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di antara siswa.
Kata Kunci:
Pembelajaran; Pendidikan Agama Islam; Pendidikan Multikultur; Moderat dan Toleran
Oleh : Jalaludin Assayuthi
Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (Jakatarub)
Selengkapnya baca di sini